Stimulasi Untuk Optimalkan Potensi Kecerdasan Si
Kecil
Oleh Muazar Habibi
Tahun-tahun pertama anak termasuk golden period bagi perkembangan otaknya. Di masa ini informasi akan tertanam kuat dalam dirinya. Bahkan menurut psikolog perkembangan anak, Felicia Irene, M.Psi, akan mempengaruhi sikap dan filosofi hidupnya kelak. Karena pada masa ini anak memiliki konsentrasi 100 persen dalam ingatannya saat menerima informasi, seperti kertas putih.
Jika seorang anak kehilangan kesempatan untuk belajar di usia dini, maka perkembangan otaknya pun akan berlangsung di bawah rata-rata. Kemampuan logika, bahasa, dan menyelesaikan masalahnya menjadi terbatas. Sebab perkembangan otak anak di usia dini hanya mengandalkan eksposur yang diulang sebagai stimulus. Craig dan Sharon Ramey, Direktur Civitan International Research Center, University of Alabama dalam bukunya Right From Birth memaparkan, metode dan stimulasi sangat memperngaruhi perkembangan otak secara optimal.
Keberhasilan dalam mengoptimalkan potensi kecerdasan anak memerlukan pastisipasi orangtua sejak dini dengan melakukan praktik komunikasi di rumah, kegiatan fisik bersama, dan mendongeng. Kerja otak tak hanya terasah, tapi kemampuan verbal dan indera geraknya pun terlatih. Latihan motorik juga diyakini baik untuk meningkatkan kerja otak pada tahun pertama pertumbuhan anak, khususnya kegiatan yang aktif menggunakan tangan.
Elly Risma Musa, psikolog dari Universitas
Bernyanyi
Menyanyi bersama dapat menghibur anak sekaligus membantu perkembangan kreativitasnya. Karena lirik lagu dapat membantu mengembangkan daya ingat dan bahasanya.
Bersajak
Berdasarkan penelitian di Universitas
Baca
Kebiasaan membacakan dongeng sebelum tidur dapat membantu anak mengembangkan daya ingat dan perbendaharaan katanya. Salah satu pengamatan menunjukkan, anak berumur 2 tahun yang terbiasa dengan hal tersebut, terbukti dapat mengerti kata-kata sulit tiga kali lipat dibandingkan anak lain yang tidak memiliki kebiasaan demikian.
Membahas Cerita
Saat Anda membacakan buku, tanyakan pendapat anak mengenai gambar, karakter dan alur ceritanya. Hal ini dapat mengukur tingkat pemahaman anak pada cerita.
Berhitung
Tumpukan piring, buku atau baju bisa menjadi inspirasi untuk mengajak anak berhitung. Awalilah pengenalan konsep matematika sederhana dengan permainan mencocokkan, memilah dan melatih anak memahami konsep warna dan bentuk.
Bermain
Waktu bermain bersama teman-teman adalah kesempatan bagi anak untuk menyalurkan kreativitas dan energinya. Anak juga dapat memahami konsep berbagi dan peraturan permainan. Bermain juga efektif menghilangkan stres dan trauma pada anak.
Berikan Semangat
Berikan dukungan jika mereka berhasil menemukan hal baru dan jangan paksa anak untuk mengetahui hal yang belum jadi ketertarikannya. Perkembangan otak terbaik adalah ketika mereka mencari dan menelitinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukan & Saran Kami Butuhkan. Terimakasih